Thursday, June 5, 2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Administrasi perkantoran atau tata usaha sudah dilaksanakan sejak zaman kuno sewaktu orang mulai bisa menulis huruf sampai dewasa ini.Tetapi,setelah zaman modern terutama mulai abad 20 ini tata usaha mengalami perubahan dalam bentuk,susunan,maupun coraknya.
            Boleh dikatakan kini tidak ada sesuatu instansi pemerintahan,badan swasta,dan kehidupan masyarakat apap pun yang tidak melakukan tata usaha.Pertumbuhan administrasi perkantoran atau tata usaha yang demikian meluas itu disebabkan oleh berbagai faktor dalam dunia modern ini seperti misalnya pertambahan penduduk,perluasan pendidikan, kemajuan teknologi, perkembangan badan usaha-usaha yang  bercorak ketata usahaan.
            Proses awal dan sangat menentukan dalam bidang kepegawaian adalah recruitment pegawai, yang dalam hal ini adalah memilih atau menyeleksi pegawai yang terbaik untuk setiap jabatan dan jenis tugas pada suatu lembaga. Selanjutnya melatih serta mendidik pegawai agar dapat melaksanakan tugas yang diembannya dengan baik. Hal ini penting, mengingat tidak seorangpun mampu melaksanakan tugas dengan baik dan lancar tanpa mengetahui jenis dan sifat pekerjaan yang dihadapinya.
 Bahkan untuk jenis pekerjaan yang bersifat sederhanapun tidak jarang seseorang mengalami kesulitan untuk melaksanakannya dengan baik dan lancar. Oleh sebab itu latihan dan pendidikan pegawai sangat perlu dilakukan terutama bagi pegawai baru yang belum mempunyai pengalaman.
 Dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian disebutkan adanya dua jenis latihan dan pendidikan pegawai yaitu pre service training (latihan prajabatan) dan in service training (latihan dalam jabatan). Latihan prajabatan adalah suatu latihan yang diberikan kepada pegawai baru agar mereka trampil dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Sedangkan latihan dalam jabatan adalah suatu latihan yang diberikan kepada pegawai guna meningkatkan keahlian, kemampuan atau ketrampilannya agar diperoleh produktivitas kerja yang tinggi.
 Yoder (1964) menyatakan bahwa latihan dapat membantu stabilitas pegawai serta mendorongnya untuk memberikan jasanya dalam waktu yang lebih lama. Sedangkan Taylor dalam Soedjadi (1977:47) mengenai penarikan pegawai menjelaskan bahwa salah satu daripada tugas manajemen (duties of management) ialah memililh karyawan yang terbaik untuk setiap tugas tertentu, untuk selanjutnya melatih dan mendidiknya.
Di samping latihan dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan pegawai juga dapat memberikan kepuasan psikologis kepada para pegawai, mengingat faktor manusia dalam organisasi sangat penting. Dalam hal ini melalui latihan dan pendidikan, para pegawai akan lebih memahami maksud, tujuan serta tugas pokok organisasi. Dengan demikian mereka akan lebih menaruh minat dan perhatian pada bidang pekerjaan masing-masing
            Perkembangan ilmu administrasi perkantoran memperoleh kelanjutannya dalam dunia pendidikan dan pengajaran.Dengan telah terhimpunnya segugusan pengetahuan yang teratur mengenai berbagai kerja ketatausahaan dan administrasi perkantoran ,maka pengetahuan itu lalu diajarkan pada lembaga-lembaga pendidikan atau dipelajari oleh pegawai-pegawai kantor dalam usaha-usaha penatran seperti kursus dinas atau latihan-latihan jabatan.
Diakui bahwa manusia merupakan Sumber Daya yang paling penting.Pemanfaatan manusia sebagai sumber daya tentunya berbeda dari sumber daya yang lain.Untuk dapat memafaatkan sumber daya manusia secara optimum,salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan pembinaan dan pengembangannya.
            Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pada manusia pada intinya bertujuan  untuk meningkatkan peran serta para karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan dan memberikan peran serta para para kayawan dalam pencapaian tujuan perusahaan dan memberikan rasa kepuasan pada diri setiap karyawan karena adanya peningkatan pengetahuan,ketrampilan,taraf hidup pangkat dan jabatan.
            Pengembangan karyawan merupakan satu proses yang berkesinambungan dimulai dari pelatihan dan pendidikan karyawan  yang bertujuan untuk mempelajari pengetahuan baru,meningkatkan ketrampilan,atau peningkatan posisi kedudukan yang lebih tinggi.
            Pengembangan karyawan adalah penting karena seseorang karyawan yang tidak terlatih biasanya mempunyai kecenderungan untuk :
1.      Prestasi kerja rendah
2.      Boros material dan pekerjaan yang diselesaikan selalu banyak yang salah.
3.      Memerlukan banyak supervisi
Pelatihan atau pengembangan sumber daya manusia merupakan satu proses pengungkapan sifat-sifat karyawan yang tersusun secara sistematis yan akan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi .Pengembangan adalah proses dengan mana para manajer memperoleh pengalaman,keterampilan dan kebiasaan untuk menjadi pemimpin yang sukses dalam perusahaannya.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan, ada permasalahan yang penulis dapatkan. Permasalahan tersebut antara lain :
1.      Mengapa perusahaan atau pemerintah mengadakan pengembangan dan program pelatihan Sumber Daya Manusia ?
2.      Apa manfaat pelatihan dan pendidikan?
3.      Apa keuntungan pelatihan dan pendidikan bagi lembaga?
4.      Apa keuntungan pelatihan dan pendidikan bagi Individu?
5.      Apa keuntungan pelatihan dan pendidikan dalam hubungan antar individu dan kelompok?
6.      Bagaimana tekhnik dan metode pelatihan?



1.3 Tujuan Penulisan

1.      Mengetahuin mengapa perusahaan atau pemerintah mengadakan pengembangan dan program pelatihan Sumber Daya Manusia.
2.      Mengetahui manfaat pelatihan dan pendidikan.
3.      Mengetahui keuntungan pelatihan dan pendidikan bagi lembaga.
4.      Mengetahui keuntungan pelatihan dan pendidikan bagi lembaga.
5.      Mengethui keuntungan pelatihan dan pendidikan dalam hubungan antar individu dan kelompok?
6.      Mengetahui tekhnik dan metode pelatihan?





















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
            Dengan program latihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) akan membantu perusahaan beroperasi lebih efisien dan efektif sehingga perusahaan akan lebih berani untuk bersaing dan bagi para pekerja akan lebih berkembang dan lebih puas.
            Agar program latihan dan pengembangan ini berhasil guna,pucuk pimpinan harus mendukungnya,dukungan tersebut dalam bidang materiil dapat berupa penyediaan dana dan dukungan moral.Dan beberapa prinsip-prinsipnya yakni :
1.      Prinsip-prinsip Latihan Perkantoran
            Program latihan perkantoran merupakan salah satu bagian dari keseluruhan sistem kerja yang utama,berhubungan dengan sub sistem lainnya yang ada dipersonalia.Orientasi,evaluasi dan penerapan sistem yang di sarankan.Keefektifan sub sistem latihan perkantoran tergantung kepada sejauh mana komitmen manajemen untuk mendukungprogram ini.
2.      Prinsip Komitmen
            Manajemen hendaknya komit dan peka terhadap perkembangan dan kelanjutan kemajuan pengetahuan para karyawan dengan cara menciptakan iklim yang mendukung ke arah itu.Tanpa dukungan dari pucuk pimpinan maka tujuan-tujuan dari latihan perkantoran tidak akan banyak manfaatnya.
3.      Prinsip Tanggung jawab
            Semua manajer departemen  harus di serahi tanggung jawab bagi pengorganisasian dan pengaturan program latihan perkantoran dalam departemennya masing-masing.Tanggung jawab utama bagi para karyawan dilaksanakan oleh para manajer kantor,dan bersedia untuk menyatakan tanggung jawab terhadap pelaksanaan program ini.Walaupun manajer kantor mungkin membantu dalam perencanaan,pengarahan dan penilaian kegiatan latihan,namun yang paling penting adalah latihan yang diberikan pada para karyawan yang diwujudkan dalam pelaksanaan tugas sebagai hasil dari latihanyang pernah mereka ikuti.Tanggung jawab keefektifan program latihan berada di tangan para manajer ,yang dalam hal ini mungkin secara individu menugaskan kepada para stafnya.Untuk menangani tugas-tugas tertentu,para ahli pelatihan akan menggunakan konsultan pelatihan.
4.      Prinsip Perencanaan
            Suksesnya sebuah perencanaan program latihan kantor tergantung pada ketepatan dalam mengidentifikasikan kebutuhan organisasi dan penetuan tugas-tugas pelatihan.Sebuah perusahaan mengharapkan bahwa dana yang ditanamkan dalam program latihan hendaknya benar-benar digunakan oleh orang-orang yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.Jadi efektifitas rencana membutuhkan penekanan yang tepat pada keseluruh organisasi.Pengalaman-pengalaman khusus,kemampuan,dan pengetahuan diperlukan guna memperoleh keberhasialan dan kejelasan dari tiap tugas yang harus ditentukan dengan cara merumuskan program analisa jabatan yang akan di bicarakan lebih lanjut pada bagian berikutnya.
5.      Prinsip Penerapan
            Program latihan perkantoran hendaknya diterapkan dalam rangka mempertemukan kebutuhan yang telah dirumuskan dan tujuan latihan yang tealh ditetapkan.Penanggungjawab program latihan perkantoran ini hendaknya menyiapkan sebuah rencana yaitu :
a.       Menentukan tujuan latihan
b.      Membuat garis besar program dan materi-materi yang akan di butuhkan.
c.       Mengidentifikasikan metode latihan dan instruktur yang terlibat dalam latihan.
d.      Memperbanyak material dan pedoman latihan.
e.       Meminta persetujuan pucuk pimpinan untuk meniniau dan menyetujui program latihan.
f.       Mengadakan evaluasi secara periodik tentang efektivitas program latihan.
6.      Prinsip Evaluasi
            Semua hasil program latihan kantor harus di evaluasi untuk menentukan tujuan mana yang telah berhasil dicapai.Untuk mengevaluasi dan mengukur efektivitas program latihan,,penanggungjawaban latihan hendaknya mengikuti langkah-langkah berikut ini :
a.       Menilai hasil latihan dan tujuan yaitu relevansi latihan dengan tugas sehari-hari dan kemampuan para instrukturnya.
b.      Menetukan kemampuan para peserta dengan ukuran standar waktu yang telah ditetapkan.
c.       Mencatat (mengumpulkan data tentang penampilan peserta sebelum,selama,dan sesudah latihan).
d.      Mendapat reaksi dari para peserta,lebih baik dalam bentuk tulisan tentang apa yang mereka sukai dalam program latihan,apa yang telah disukai dan saran-saran untuk pengembangan.
e.       Membuat catatan-catatan tentang kemampuan masing-masing peserta.
f.       Menguji kemampuan,ketrampilan dan pengetahuan peserta.
g.      Mengajurkan instruktur untuk membuat peringkat kemampuan peserta selama dan setelah program latihan.
h.      Mengadakan observasi secara periodik tentang pengaruh latihan dalam jangka panjang.

2.2 Manfaat Pelatihan Dan pendidikan
Menurut T. Hani Handoko (2000:103) ada dua tujuan utamaprogram latihan dan pendidikan atau pengembangan pegawai. Pertama,latihan dan pengembangan dilakukan untuk menutup “gap” antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan. Kedua, programprogram tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja yang telah ditetapkan.
 Sesuai dengan analisis jabatan, recruitment pegawai mensyaratkan mereka yang diterima sudah mempunyai kualifikasi tertentu. Namun karena lembaga pendidikan formal tidak mempersiapkan tenaga kerja siap pakai dan siap kerja pada lembaga tertentu, maka latihan pendidikan perlu diadakan oleh lembaga yang bersangkutan. Dalam hal ini latihan dan pendidikan berfungsi untuk menjembatani kesenjangan antara kemampuan individu dengan kebutuhan pekerjaan di suatu lembaga.
 Meskipun usaha-usaha latihan dan pendidikan memakan waktu dan mahal, akan tetapi manfaatnya besar sekali terhadap keberlangsungan lembaga, karena akan mengurangi perputaran tenaga kerja dan membuat karyawan menjadi lebih produktif dan professional. Lebih lanjut, latihan dan pendidikan membantu karyawan dalam menghindarkan diri dari keusangan dan melaksanakan pekerjaan dengan baik.
Di samping latihan awal, orientasi kerja juga harus diberikan kepada pegawai baru. Hal ini didasarkan pertimbangan, bahwa sebelum bekerja mereka perlu diperkenalkan kepada pimpinan, rekan sekerja, lingkungan kerja, jenis-jenis pekerjaan yang akan segera dijalani, perlatan yang digunakan, struktur organisasi dan fungsi masing-masing bagian.
Dengan demikian pegawai tersebut tidak akan merasa canggung untuk beradaptasi dengan dunianya. Lebih jauh Ig. Wursanto (2001:60) menjelaskan tentang manfaat latihan dan pendidikan sebagai berikut:
a)      Latihan dan pendidikan meningkatkan stabilitas pegawai;
b)      Latihan dan pendidikan dapat memperbaiki cara kerja pegawai, sehingga cara     kerja mereka tidak bersifat statis melainkan selalu disesuaikan dengan perkembangan organisasi dan volume kerja;
c)      Dengan latihan dan pendidikan pegawai dapat berkembang dengan cepat;
d)     Dengan latihan dan pendidikan pegawai mampu bekerja lebih efisien;
e)      Dengan latihan dan pendidikan pegawai mampu melaksanakan tugas dengan lebih baik;
f)       Dengan latihan dan pendidikan berarti pegawai diberi kesempatan untuk mengembangkan diri;
g)      Latihan dan pendidikan meningkatkan semangat kerja pegawai dan produktivitas perusahaan.
Davis dan Westher dalam Bambang Suyono (1993:6), memberikan
ilustrasi tentang keseimbangan antara kemampuan pegawai baru dengan lembaga setelah orientasi dan latihan, sebagai berikut: Bagi lembaga, latihan merupakan investasi dalam bentuk sumber daya manusia yang manfaatnya akan tampak dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Davis dan Werther dalam Bambang Suyono (1993:7) tentang keuntungan dari latihan dan pendidikan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu dari sisi lembaga perekrut pegawai, bagi individu pegawai yang bersangkutan, dan bagi hubungan antar individu dan kelompok dalam lembaga yang bersangkutan.

2.3  Keuntungan Pelatihan dan Pendidikan Bagi Lembaga
            Bagi lembaga, keuntungan latihan dan pendidikan adalah sebagai
berikut:
1)       Leads to improve profitability or more positive attitudes toward profit orientation.
2)       Improves the job knowledge and skills at all levels of organization.
3)       Improves the morale of the work force. 4. Help people identify with organization goals,
4)       Help create a better corporate image,
5)       Fosters authenticity, openness and trust,
6)       Improve the relationship between boss and subordinate,
7)       Aids in organizational development,
8)       Learn from trainee,
9)       Help prepare guide ness for work,
10)   Aids in understanding and carrying out organizational policies,
11)   Provides information for future needs in all areas of the organization,
12)   Organization gets more effective decision making and problem solving,
13)   Aids in development for promotion from within,
14)   Aids in development leadership skill motivation, loyalty, better attitude and other aspect that successful worker and managers usually display,
15)   Aids in increasing productivity and or quality of work,
16)   Helps keep cost down in many areas, e. g. productions, personal, administration,etc,
17)   Develops a sense of responsibility to the organization for being competent  and knowledgeable,Improve labor-management relations,
18)   Reduces outside consulting cost utilizing competent internal consulting,
19)   Stimulates preventive management as apposed to putting out fires,
20)   Eliminates suboptimal behavior (such for as hiding tools) creates and appropriates climate for growth communication,
21)   Aids in improving organizational communication
22)   Help employees adjust to change,
23)   Aidsin handling conflict, thereby helping to prevent stress and tension.

2.4 Keuntungan Pelatihan dan Pendidikan Bagi Individu
            Keuntungan bagi individu yang juga akan membawa keuntu;ngan bagi
lembaga adalah sebagai berikut :
1)      Help the individual in making better decisions and effective problem solving,
2)      Through training and development, motivational, variables of recognition        achievement, growth, responsibility and operational zed,
3)      Aids in encouraging and achieving self development and self confidence,
4)      Help a person handle stress, tension frustration and conflict,
5)      Provides information for improving leadership knowledge,
6)      Increase job satisfaction and recognition,
7)      Moves a person forward a personal goals while improving interaction skill,
8)      Satisfies personal needs of the trainer (and trainee),
9)      Provides trainee for growth and a say in his/her own future,
10)  Develops a sense of growth learning,
11)  Help a person develop speaking and listening skill: also writing skills when exercises are required,
12)  Help eliminate in attempting new tasks.

2.5  Keuntungan Pelatihan dan Pendidikan Dalam Hubungan Antar Individu dan Kelompok
            Keuntungan dalam hubungan antar individu dan kelompok dalam rangka pelaksanaan kebijakan lembaga adalah sebagai berikut:
1)      Improve communication between group and individuals,
2)      Aids in orientation for new employees and those taking,
3)      Provides information on equal opportunity and affirmative action,
4)      Provides information on other governmental laws and administrative policies,
5)      Improve interpersonal skill,
6)      Make organization policies, rules and regulation viable,
7)      Build cohesiveness in groups,
8)      Provides a good leaning, growth, and coordination,
9)      Make the organization a better place to work and live.

2.6 Tekhnik dan Metode Pelatihan
            Beberapa hal berikut ini hendaknya diperhatikan jika memilih metode atau teknik tertentu dari program latihan kerja karyawan kantor sebagai berikut :
a.       Jumlah peserta dan lokasinya.
b.      Persamaan dan perbedaan latar belakang pendidikan.
c.       Pengalaman yang dimiliki.
d.      Fungsi dan peran.
e.       Jenjang jabatan
f.       Kemampuan.
g.      Biaya.
     
            Tujuannya bukanlah untuk menulis metode yang paling baik tapi untuk mengidentifikasikan,menyesuaikan atau menemukan metode yang paling cocok dengan situasi.Maksud dari latihan ini di samping untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan,serta mempengaruhi tingkah laku atau perubahan-perubahan sikap,juga sangat mempengaruhi teknik atau metode latihan yang dipilih.Masing-masing teknik dan metode secara singkat akan diterangkan berikut ini.
1.Rotasi-Kerja
      Metode rotasi kerja memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk menempati beberapa fungsi di bagian yang berbeda.Munngkin di beri tugas sebagai pengamat atau mereka ditugasi untuk suatu tanggungjawab khusus sehingga mereka menjadi terlibat dalam kegiatan dan memperoleh sejumlah keterampilan sebagai hasil perpindahan dai satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
2.Magang
       Seseorang karyawan baru bertugas sebagai asisten dari karyawan yang ada di suatu bagian,mendiskusikan masalah-masalah bagian dan dari waktu mendelegasikan tanggung jawab tertentu kepada karyawan baru sendiri.Metode ini memberikan kesempatan untuk mendekatkan karyawan pada lingkungan kerja,namun nilai yang diperoleh dari metode latihan ini tergantung kepada kemampuan dalam mengarahkan dari orang yang bertugas melaksanakan magang ini.


3.Instruksi yang Diprogramkan
      Yaitu suatu metode yang mana materi-materi pelatihan dipresentasikan dalam bagian-bagian kecil yang tersusun secara logis sehingga peserta dapat melaksanakan selangkah demi selangkah mulai keterampilan yang paling dasar kemudian ke hal-hal yang lebih yang sulit.Kelemahan yang paling utama dari program ini adalah tidak adanya instruktur untuk menjelaskan kosep-konsep yang mungkin saja tidak bisa dimengerti.
4.Promosi
      Promosi adalah perubahan posisi ke lebih atas,biasanya melibatkan tanggung jawab yang lebih besar,dan tugas-tugas berbeda dibandingkan dengan posisi sebelumnya.Dengan suatu perencanaan yang mantap untuk promosi dan pemindahan para karyawan kantor yang kualified ke jenjang supervisi hal ini akan menaikkan moral dalam semua departemen.
      Promosi bisa di selenggarakan sendiri oleh perusahaan,atau peserta tersebut bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan dalam berbagai paket pendidikan seperti aplikasi data processing,komunikasi niaga.Bagi para manajer barangkali akan lebih menguntungkan dengan cara belajar sendiri di rumah.Paket khusus tersebut biasanya di tawarkan untuk waktu pendidikan yang relatif pendek seperti satu,dua minggu,atau setahun sekali.
            Agar sukses,rencana promosi harus dibuat sistematis,adil terbuka dan seragam.Dasar dari promosi adalah bagian organisasi formal,dikembangkan setelah analisa jabatan.Untuk mempersiapkan sebuah promosi maka dasar yang dipakai adalah data-data yang objektif setiap karyawan yaitu umur,status perkawinan,pendidikan,pengalaman,kemampuan khusus dan kondisi fisik.Sebuah promosi biasanya mengakibatkan penyesuaian gaji,yang mana akan lebih banyak dari yang diterima sebelumnya.Kriteria yang dipakai dalam perusahaan untuk promosi yaitu berdasarkan rekomendasi penyelia,senioritas,dan kemampuan teknis yang bagus.
            Senioritas sebagai dasar dari promosi,senioritas seringkali digunakan sebagai dasar dari promosi dan memang seharusnya demikian.Disebabkan oleh suatu prinsip bahwa mereka yang telah bekerja sekian lama menunjukkan kesetiaanya pada perusahaan tidak diragukan lagi.Alasan lain yaitu faktor psychologis supaya untuk mestabilkan karyawan dan mengurangi keluar masuknya karyawan.
            Promosi horizontal yaitu seorang karyawan dapat menduduki jabatan tertentu dalam departemennya yang masa di masa datang kemungkinannya adalah sedikit sekali karena sedikitnya pergantian karyawan dan tidak berkembangnya departemen.

     5. Mutasi  
            Mutasi dan promosi saling berhubungan erat,walaupun tidak semua mutasi adalah promosi alasan dilakukannya mutasi adalah
1)      Menghilangkan perasaan takut keluarkan terutama bagi para karyawan baru.
2)      Meningkatkan tingkah laku yang baik.
3)      Memberikan stimulus bagi para karyawan dari rasa monoton dan mungkin tidak efisien.























BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan program pengembangan Sumber Daya Manusia akan membantu perusahaan atau perkantoran beroperasi lebih efisien dan efektif sehingga perusahaan akan lebih berani untuk bersaing dan bagi para pekerja akan lebih berkembang dan lebih puas.
Pada intinya pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk meningkatkan peran serta para karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan dan memberikan rasa kepuasaan pada diri setiap karyawan karena adanya peningkatan pengetahuan,ketrampilan,taraf hidup pangkat dan jabatan.
3.2 Saran
             Agar program pengembangan sumber daya manusia ini  berhasil guna,hendaknya pucuk pimpinan harus mendukungan,dukungan tersebut dalam materil serta dukungan moral.







 Pelatihan dan Pendidikan Sumber Daya Manusia dalam Administrasi Perkantoran








DAFTAR PUSTAKA

1.      Soesanto,Slamet.1995.“Administrasi Kantor”.Jakarta:anggota IKAPI 1995
2.      Sugandha,Danna. 1986.”Manajemen Administrasi” Suatu Pendekatan Sistem Dalam Manajemen Perkantoran. Bandung:Sinar Baru
3.      Ukas,Maman.1990.“Manajemen Konsep,Prinsip dan Aplikasi”:Bandung.
4.      Haryadi,Hendy.2000.”Administrasi Perkantoran untuk Manajemen”. Bandung:Sinar Baru.
5.      Munir,Badri.1993.”Manajemen Administrasi Perkantoran Modern” :Jakarta.

No comments: